Pepaya adalah salah
satu tanaman yang tergolong tanaman buah, tanaman ini tumbuh di daerah yang
tropis. Selain buahnya, tanaman pepaya ini memiliki banyak sekali manfaat mulai
dari akar sampai daun memiliki beberapa manfaat, selain itu cara menanam dan
cara merawat tanaman yang yang satu ini juga tidak terlalu susah. Karena itu
tanaman yang satu ini banyak dibudidayakan di berbagai daerah terutama di
Indonesia.
Pepaya yang memiliki
nama latin Carica Papaya. Tanaman Pepaya sekarang sudah banyak tersebar di
beberapa daerah, karena tanaman buah yang satu ini termasuk tanaman yang kaya
akan manfaatnya dan tanaman ini juga tidak susah dibudidayakan. Tanaman pepaya
ini juga banyak sekali jenisnya, namun apapun jenis yang nantinya kita tanam
harus dirawat secara baik dan benar agar pohon pepaya ini tumbuh subur dan
memiliki buah yang lebat.
Karena tanaman pepaya
ini kaya akan manfaat dan pemeliharaannya juga tidak ribet, tidak ada salahnya
untuk mencoba bercocok tanam pohon pepaya di halaman, di kebun atau pekarangan
rumah.
Cara Menanam Pohon
Pepaya
Beberapa faktor
pendukung akan sangat mempengaruhi pertumbuh serta hasil buah dari tanaman
pepaya ini. Oleh karenanya dalam budidaya pepaya ini Anda harus memperhatikan
hal-hal apa saja yang perlu di lakukan agar hasil yang di dapat bisa optimal.
1. Memilih Benih Pepaya
Untuk mendapatkan bibit
yang bagus sebaiknya Anda memilih dari bentuk buah yang paling bagus (bentuknya
memanjang), tidak cacat,dan terbebas dari penyakit, lalu buah yang akan diambil
bibitnya lebik baik di biarkan matang di pohon. Pilihlah biji buah pepaya yang
berwarna hitam, jangan yang berwarna putih karena biji yang berwarna putih
tidak akan menjadi tumbuh menjadi pohon.
Selain biji yang
berwarna hitam Anda sebaiknya memilih biji yang berada di ujung sampai tengah
buah, jangan yang berada di pangkal, karena biji buah yang berada di ujung
sampai ke tengah buah akan memiliki peluang tumbuh lebih besar bila
dibandingkan biji yang terletak di pangkal buah.
2. Menyemai Benih
Pepaya
Untuk dapat mempercepat
budidaya pepaya, sebelum menyemai benih biji pepaya perlu dikecambahakan
terlebih dahulu. Caranya adalah biji pepaya yang sudah terseleksi di cuci
bersih sampai kulit arinya terbuang, kemudian jemur di bawah terik matahari
sampai biji pepaya kering. Setelah biji pepaya kering rendam dengan air hangat
(sebatas hangat kuku ya) selama satu malam, lalu akan terlihat biji yang
mengambang dan yang tenggelam.
Pilihlah biji pepaya
yang tenggelam, kemudian siapkan besek atau wadah lain yang kira-kira dapat
mengalirkan air, di dalamnya kita sediakan tisu yang telah di basahi, sebarkan
biji pepaya di atas tisu tersebut, lalu tutup kembali dengan tisu yang di
basahi, jemur di bawah terik matahari yang cukup, usahakan jangan terlalu
terik, karena suhu yang di perlukan untuk tumbuh sekitar 30 derajat celcius.
Kemudian biarkan biji pepaya berkecambah, tunggu sekitar 6-10 hari, namun bisa
juga lebih tergantung kondisi biji yang disemai.
Jika biji yang telah di
semai ini sudah mulai berkecambah, siapkan polybag kecil kemudian isi dengan
campuran tanah, pupuk kandang, dan juga kompos (untuk perbandingannya 1:1:1).
Setelah media tanam untuk kecambah siap, pindahkan bibit pepaya ke dalamnya di
tanam sekitar 1 cm dari permukaan tanah, untuk satu polybag berisi satu bibit
saja, tujuannya agar bibit ini tumbuh leluasa, kemudian siram secukupnya hanya
sampai tanahnya lembab dan cukup air, setelah itu bibit pepaya dalam polybag
ini dapat diletakan ke tempat yang mempunyai penyinaran matahari yang cukup.
Lakukanlah penyiraman
secara rutin namun jangan terlalu basah agar bibit pepaya tidak busuk dan mati,
penyiraman rutin dilakukan jika bibit sudah mempunyai ketinggian sekitar 15-20
cm, sebelum bibit setinggi itu cukup menjaga media tanam lembab saja. Bibit
pepaya dapat di pindahkan ke media lahan tanam terbuka jika sudah berumur
sekitar 2-3 bulan sejak persemaian.
3. Pengolahan Media
Tanam Terbuka
Jika kita memiliki
pekarangan atau lahan yang cukup luas, pertama – tama bersihkan lahan terlebih
dahulu dari semak belukar atau rumput liar, kemudian gemburkan tanahnya,
caranya bisa di cangkul atau di bajak. Setelah itu buatlah bedengan dengan
lebar sekitar 2-2.5 meter panjangnya sesuai panjang lahan, dan tingginya
sekitar 20-30 cm. Dan untuk jarak antara bedengan yang satu dengan bedengan
yang lain jaraknya sekitar 50-60 cm.
Setelah bedengan siap,
buat lubang – lubang di atas bedengan dengan ketentuan lubang berukuran 50 x 50
x 40 cm dan jarak tanamnya sekitar 2 x 2.5 meter, lebih baik saat membuat
lubang untuk media tanam tidak dilakukan saat musim penghujan. Setelah itu
biarkan lubang selama kurang lebih satu minggu lamanya, sambil menunggu, kita
siapkan campuran pupuk kandang dan pupuk kompos yang sudah matang dengan tanah
yang nantinya di gunakan untuk menutup lubang bedengan.
Sebagai catatan jika
tanah yang akan digunakan sebagai media tanam ini memiliki PH kurang dari 5,
berikan kapur atau dolomit dengan dosis sekitar 1 kg per lubang, setelah
diberikan dolomit atau kapur biarkan selama 1-2 minggu sebelum ditanami bibit
pepaya.
Kemudian setelah
penutupan lubang bedengan dengan tanah yang sudah tercampur pupuk, bibit pepaya
dari polybag yang umurnya sekitar 2-2.5 bulam bisa langsung dipindahkan ke
lubang tanam, biasanya dalam satu lubang berisi satu atau dua bibit, kenapa dua
bibit? karena petani biasanya melakukan hal tersebut untuk menghindari
tumbuhnya pepaya jantan dan pepaya betina, serta dilakukan agar mudah dalam
penyulamannya. Jangan lupa setelah di pindahkan lakukan penyiraman secara rutin
setian pagi dan sore hari.
Jika sudah mulai
berbunga untuk yang pertama kali, lakukan seleksi terhadap tanaman, cabut pohon
pepaya yang tidak di kehendaki. Jadi setiap satu lubang nantinya hanya ada satu
tanaman yang berbunga sempurna, dan membiarkan tanaman tersebut sampai berbuah.
Cabut juga pohon pepaya yang memiliki bunga berkelompok atau dalam rangkaian,
karena berarti pohon ini merupakan pepaya jantan, dan tidak menghasilkan buah.
4. Pemeliharaan Dan
Perawatan Pohon Pepaya
Untuk pemeliharaan
tanaman pepaya di mulai dari
Penyulaman
penyulaman dilakukan
apabila ada tanaman yang tumbuhnya jelek, dan memiliki berbagai penyakit, bila
ada tanaman yang memiliki gejala demikian segera cabut tanaman, lalu ganti
dengan bibit yang baru. Namun jika tanaman tumbuh dengan baik tidak perlu
adanya penyulaman atau pergantian tanaman.
Penyiangan
penyiangan sangat perlu
dilakukan agar pertumbuhan dari tanaman pepaya tidak terganggu, penyiangan
dilakukan apabila di sekitar tanaman banyak terdapat rumput liar, caranya
dengan mencabut rumput liar sampai ke akarnya kemudian membuangnya.
Pemupukan
Pemupukan diperlukan
untuk menambah zat – zat yang diperlukan oleh tanaman, terutama pupuk organik.
Cara pemberian pupuk adalah dengan cara menggali parit melingkari tanaman untuk
kedalamanya sekitar 5-10cm, kemudian campuran pupuk ditanam atau diletakan di
parit tersebut. Untuk ketentuan pemupukan uraiannya sebagai berikut:
- Pemupukan pertama
dilakukan pada saat umur 2 minggu setelah di pindahkan ke media tanam terbuka,
untuk campuran pupuknya terdiri dari Urea 30 gr, SP-36 40 gr, ZA 40 gr dan KCl
20 gr per pohon
- Pemupukan yang kedua
dilakukan setelah umur tanaman 1 bulan setelah di pindahkan, untuk campuran
pupuknya terdiri dari Urea 40 gr, SP-36 70 gr, ZA 70 gr dan KCl 30 gr per pohon
- Pemupukan yang
ketiga, dilakukan setelah umur tanaman 4 bulan setelah di pindahkan, Campuran
pupuknya sebagai berikut Urea 45 gr, SP-36 80 gr, ZA 80 gr dan KCl 60 gr per
pohon
- Pemupukan yang
ketiga, dilakukan setelah umur tanaman 6 bulan setelah di pindahkan, Campuran
pupuknya sebagai berikut Urea 50 gr, SP-36 90 gr, ZA 90 gr dan KCl 70 gr per
pohon
- Dan pemupukan yang
selanjutnya dilakukan setiap bulan satu kali dengan ketentuan pupuknya Urea 60
gr, SP-36 100 gr, ZA 100 gr dan KCl 75 gr per pohon
Pengairan
Selain pupuk tanaman
juga memerlukan pengairan yang cukup. JTanaman pepaya tidak boleh kekurangan
air, namun juga jangan kelebihan air, apalagi sampai mengenang di sekitar
tanaman, karena hal ini akan membuat akar tanaman pepaya menjadi cepat busuk,
dan tanaman akan cepat mati. DAn utnuk mengatadi hal tersebut, buatkan parit di
sela-sela bedengan, agar tanaman pepaya mendapatkan pengairan yang cukup.
5. Pemanenan Buah
Pepaya
Pemanenan adalah hal
yang paling ditunggu-tunggu, biasanya buah pepaya dapat di panen jika usianya
berumur sekitar 9-14 bulan. Cara untuk membedakan buah pepaya yang sudah matang
atau belum semua orang juga pasti sudah tau, cirinya buah yang telah matang
adalah kulitnya berubah dari hijau akan muncul garis kuning kemudian menjadi
kuning kemerahan, namun jika akan dikirim ketempat yang agak jauh buah pepaya
di panen lebih dini tujuannya untuk menghindari kebusukan buah pepaya.
Untuk periode panen
buah dilakukan setiap 10 hari sekali, dan jika sudah di panen buah pepaya harus
disimpan dengan baik dan hati- hati, lebih baik disimpan dalam ruangan yang
sejuk, kenapa? karena buah pepaya ini sangat rentan rusak, baik dari kulit
maupun daging buahnya, apalagi jika terkena goresan atau benturan.
Budidaya tanaman pepaya
ini cukup menjanjikan jika Anda benar dalam merawat tanaman ini, kenapa bisa
dibilang menjanjikan, karena tingkat konsumsi dari buah pepaya ini cukup
tinggi, selain itu buah pepaya juga tidak terlalu susah pemeliharaanya, asal
Anda merawatnya dengan baik tanaman ini akan dapat menghasilkan buah yang
banyak, apalagi jika pemilihan bijinya diambil dari buah yang bagus, maka
kemungkinan besar hasil panen buah yang Anda budidayakan akan bagus pula.
Buah pepaya ini banyak
sekali manfaatnya, bahkan para dokter banyak yang menyarankan kepada pasien
yang mengalami gejala susah buang air besar, karena buah ini kaya akan serat.
Jadi tidak ada salahnya mencoba budidaya tanaman pepaya, atau sekedar
menanamnya sendiri di sekitar halaman rumah, untuk mencukupi kebutuhan serat
dalam tubuh kita.
0 komentar: