Tanaman Buah Nangka
merupakan salah satu jenis tanaman buah asli dari negara dengan iklim tropis
yang populer bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Buah nangka yang sudah
masak memiliki aroma yang khas dan dapat dikonsumsi secara langsung dalam
keadaan segar, buah nangka juga mampu diolah menjadi berbagai macam produk
kuliner diantaranya : dodol nangka, atau kolak nangka. Bahkan nangka yang masih
mudapun bisa diolah menjadi sayuran yang menjadi ciri khas jenis makanan pada
daerah-daerah tertentu.
Dalam perkembangannya
Buah Nangka memiliki beberapa jenis diantaranya adalah nangka bubur, Nangka
Madu, Nangka Mini dan cempedak. dimana masing- masing memiliki tingkat
kemanisan dan juga ketebalan daging buah yang berbeda.
Membudidayakan buah
nangka sebagai komoditi ekonomi yang menguntungkan. Dalam membudidayakan
tanaman buah nangka agar cepat menghasilkan buah dapat dilakukan dengan
beberapa langkah berikut ini: pemilihan bibit, Menyiapkan Lahan Tanam, Menanam
Bibit Pohon Nangka, Merawat Pohon Nangka.
Syarat Tumbuh Buah
Nangka
1. Iklim
Pohon nangka cocok
tumbuh di daerah yg memilki curah hujan tahunan rata-rata 1.500-2.500 mm &
musim keringnya tidak terlalu keras. Nangka dapat tumbuh di daerah kering yaitu
di daerah-daerah yg mempunyai bulan-bulan kering lebih dari 4 bulan
Sinar matahari sangat
diperlukan nangka untuk memacu fotosintesa & pertumbuhan, karena pohon ini
termasuk intoleran. Kekurangan sinar matahari dapat menyebabkan terganggunya
pembentukan bunga & buah serta pertumbuhannya.
Rata-rata suhu udara
minimum 16-21 derajat C & suhu udara maksimum 31-31,5 derajat C.
Kelembaban udara yg
tinggi diperlukan untuk mengurangi penguapan.
Media Tanam
Pohon nangka dipelihara
di berbagai tipe tanah, tetapi lebih menyenangi aluvial, tanah liat
berpasir/liat berlempung yg dlm & beririgasi baik.
Umumnya tanah yang
disukai yaitu tanah yg gembur & agak berpasir. Pohon ini hidup pada tanah
tandus sampai subur dengan kondisi reaksi tanah asam sampai alkalis.
Bahkan pada tanah
gambutpun pohon ini dapat tumbuh & menghasilkan buah.
Pohon nangka tahan
terhadap pH rendah (tanah masam) dengan pH 6,0-7,5, tetapi yg optimum pH 6-7.
Kedalaman air tanah yg
cocok bagi pertumbuhan nangka adalah 1-2 m atau antara 1-2.5 m. Karena
perakarannya sangat dalam, maka sebaiknya ditanam pada tanah yg cukup teball
lapisan atasnya (kira-kira 1 m).
Ketinggian Tempat
Pohon nangka dapat
tumbuh dari mulai dataran rendah sampai ketinggian tempat 1.300 m dpl. Namun
ketinggian tempat yang terbaik untuk pertumbuhan nangka adalah antara 0-800 m
dpl.
Cara budidaya buah
nangka
1. Pemilihan Bibit
Pada Tahapan ini, Bibit
harus berasal dari jenis atau varietas yg unggul (produksi tinggi, buah
berkualitas baik, berumur panjang & tahan terhadap hama & penyakit).
Bibit harus sehat yg dapat dilihat dari sosoknya yg kokoh, batangnya kuat,
lurus & tumbuh tegak, percabangan banyak serta daun bagian atas berwarna
hijau segar & mengkilap. Proses pemilihan bibit lebih baik memilih bibit
dari hasi cangkok, okulasi dan stek. karena bibit tanaman buah nangka jenis ini
memiliki keunggulan dengan lebih cepat berbuah.
2. Pengolahan Media
Tanam
Faktor-faktor yg
mempengaruhi pertumbuhan tanaman nangka seperti gulma, genangan air, struktur
serta pola tekstur tanah harus dibenahi/dikendalikan. Hal yang perlu
diperhatikan dalam tahapan penyaiapna media tanamn antara lain :
Pembentukan Bedengan
Ukuran bedengan beragam
tetapi biasanya digunakan antara 5 x1 m atau 10 x 1 m. Bedengan membusur arah
Utara ke Selatan & pinggirnya diperkuat dengan bambu, batu merah, atau kayu
serta permukaannya ditinggikan 10-15 cm dari atas permukaan tanah. Antar
bedengan berjarak 0,45 m & setiap 5-10 m bedengan dibuat jalan pemeriksaan
sekitar 60-100 m.
Saluran air dibuat
sepanjang kiri kanan pemeriksaan.
Bedengan diberi naungan
dengan atap nipah atau sarlom. Bagian yg menghadap ke timur dibuat lebih tinggi
daripada yg menghadap ke Barat.
Dalam bedengan disusun
kantong-kantong plastik yg sudah diisi media tumbuh & sudah diberi
lobang-lobang kecil di bagian bawahnya. Media tumbuh yg digunakan campuran
tanah lapisan olah, pupuk organik, & pasir halus dengan perbandingan 2:1:1.
Ukuran kantong plastik yg digunakan 20 x 30 cm dengan tebal 0,08 mm &
berwarna hitam.
Pengapuran
Apabila pH tanah
bersifat terlalu asam atau basa maka perlu dilakukan beberapa upaya agar nangka
bisa tumbuh & memberikan hasil yg optimal. Apabila terlalu asam (pH<5)
dapat ditambahkan kapur, jika terlalu basa (pH>7)bisa ditambahkan belerang.
Dosis yg dipakai tergantung pada kondisi tanahnya namun sebagai pedoman 1 kg
kapur atau belerang untuk 1 m 3 lobang tanam.
Pemupukan
Pada lobang tanam,
tanah hasil galian dicampur dengan pupuk kandang 20 kg/lubang & dolomit 0,5
kg/lubang (untuk menaikkan pH). Tanah campuran ini dimasukkan ke lubang 2-3
minggu sebelum penanaman. Seminggu sebelum tanam berilah pupuk NPK (15-15-15)
100 gram ke dlm lubang penanaman.
3. Teknik Penanaman
Penentuan Pola Tanam
Pohon nangka yg
dipelihara di kebun buah jarak tanamnya 8 – 12 m, dalam pola segi empat atau
segi enam: kepadatan yang umum adalah 100-120 batang/ha. Jarak tanamnya antara
lobang tanam 12 x 12 m atau 4 x 6 m. 2) Pembuatan Lobang Tanam Lubang tanam
dibuat dengan ukuran 0,5 x 0,5 x 0,5 m atau 1 x 1 x 0,5 m. Pada saat penggalian
lubang tanam, tanah bagian atas dipisahkan dari tanah bagian bawah. Tanah
bagian atas dicampur dengan pupuk kandang yg sudah matang sebanyak 20 kg per
lubang. Lubang tanah yg telah digali dibiarkan terbuka selama 1-2 minggu, agar
mendapat sinar matahari sehingga teroksidasi dengan baik. Untuk menghindari
kendala tanah asam, tanah galian dicampur dengan dolomit/kapur pertanian
sebanyak 0,5-1 kg per lubang tanam & tanah campuran ini dimasukkan ke dlm
lubang 2-3 minggu sebelum penanaman. Untuk tanah yg terlalu berat, selain
pengolahan tanah dapat pula ditambahkan pasir sebanyak 0,5 kaleng per lubang.
Seminggu sebelum tanam berilah NPK (15-15-15) 100 gram ke dlm lubang penanamn
apabila perlu. Bibit hasil semaian atau okulasi ditanam tegak & kokoh ke
dlm tengah lubang penanaman. Jarak antara lubang tanam 12 x 12 m atau 4 x 6 m.
Cara Penanaman
Penanaman dilakukan
sore hari atau pagi hari pada permulaan musim penghujan yaitu saat curah hujan
sudah cukup merata. Bibit ditanam pada lubang yang sudah tersedia, tegak lurus.
Sebelum bibit ditanam, kantong plastik harus dibuang. Kalau penanaman dilakukan
di luar musim penghujan atau karena adanya kelainan iklim, yaitu musim hujan
tiba-tiba berubah menjadi kemarau lagi, maka bibit yang telah ditanam perlu
disiram secara teratur.
Pembuatan Lubang pada
Mulsa
Pemberian mulsa di
sekitar pohon nangka sangat perlu; terutama pada saat musim kemarau untuk
meningkatkan kelembapan tanah. Namun pada musim hujan mulsa tidak diperlukan
karena dapat mendatangkan serangan jamur. Mulsa juga dapat dimasukkan ke dlm
tanah sebagai pupuk organi, pemberian dua kali per tahun sangat membantu
pertumbuhan tanaman. Pemberian pupuk pabrik majemuk dilakukan di Malaysia
dengan dosis 2-3 kg per pohon.
4. Pemeliharaan Tanaman
Penjarangan &
Penyulaman
Penyulaman tanaman yang
mati dilakukan pada saat hujan masih turun di tahun pertama & tahun kedua.
Penyiangan
Penyiangan atau
membebaskan tanaman dari serangan gulma atau tumbuhan pengganggu dilakukan
dengan cara membersihkan gulma secara manual/kimia dari tanaman nangka dengan
radius 1-2 m. Pengendalian gulma secara kimiawi menggunakan herbisida misalnya
Paracol 1,5 liter dlm 600 liter air per ha atau Roundup 2-3 liter dlm 800 liter
air/ha. Penyiangan pertama dilakukan 1-2 bulan setelah penanaman, selanjutnya
setiap 2-4 bulan dilakukan selama 2-3 tahun. Penyiangan dilakukan dengan cara
manual atau kimiawi.
Pemupukan
Pemberian pupuk organik
berupa pupuk kandang atau pupuk kompos 1-2 kali setahun sebanyak 20 kg per
tanaman. Pemberian pupuk anorganik dilakukan satu minggu setelah penanaman
dengan dosis 100 gram NPK per tanaman. Pemupukan kedua pada umur 6 bulan dengan
dosis 150 gram NPK per tanaman. Pemupukan ketiga dilakukan pada tanaman umur 12
bulan dengan dosis 200 gram per tanaman. Pemupukan keempat pada umur 18 bulan
dengan dosis 250 gram per tanaman & pemupukan kelima dilakukan pada tanaman
umur 24 bulan dengan dosis 300 gram per tanaman. Selanjutnya bagi tanaman yg
sudah berbunga pada lahan tidak subur dapat ditambahkan pupuk organik 650
gram/pohon.
Untuk meningkatkan
tanaman diperlukan tambahan pupuk daun guna merangsang pembentukan daun.
Pemberian pupuk daun dilakukan selang 2 minggu sampai tanaman umur 17 bulan.
Jenis pupuk daun yg digunakan Gandasil D/Bayfolan.
Pengairan &
Penyiraman
Tanaman nangka
membutuhkan drainase yg baik. Pengairan ini diperlukan untuk meningkatkan
produktivitasnya. Tanaman nangka memiliki perakaran dalam, tidak membutuhkan
penggenangan pada saat musim kemarau karena tanaman nangka kurang toleran
terhadap genangan. Akarnya masih mampu meyerap air pada tanah yg dalam.
Pemberian air tambahan diperlukan selama dua tahun pertama pertumbuhannya.
Pemeliharaan Lain
Pemangkasan dilakukan
pada bagian tanaman yg tidak subur & tidak produktif. Pemangkasan cabang
dilakukan terhadap pohon nangka yg bertajuk rimbun agar sinar matahari tidak
terhalangi sehingga merangsang perbungaan. Pemangkasan dibatasi pada
penjarangan pucuk ketika pohon mulai ditanam & sedikit pemotongan
dahan-dahan yg mengandung buah agar memudahkan mencapai buah untuk dibungkus
& kemudian dipanen. Pemangkasan cabang dimaksudkan untuk mengatur
pembuahan, karena bunga betina muncul pada batang utama atau cabang primer.
Perangsangan pembungaan dilakukan dengan cara melukai, mengebor/mengikat
batang. Tujuan perlakuan untuk menghambat hasil asimilasi daun agar tidak
meyebar ke seluruh bagian tanaman, melainkan untuk merangsang pembungaan. Agar
buah nangka hasilnya baik & besar, lakukan penjarangan buah. Buah yang
mulai membesar bungkuslah dengan kantong/kertas semen yg sudah dicelupakan ke
dalam larutan insektisida. Tindakan ini dapat menghalangi serangan tikus atau
kelelawar, & memikat semut yg dapat mengusir serangga lain sehingga diperoleh
buah yg kulitnya mulus & cerah.
5. Panen Nangka
Bibit buah nangka hasil
okulasi akan menghasilkan buah pada umur 3-4 tahun. Pemanenan dilakukan jika
buah sudah masak yang ditandai dengan muncul bau harum dan juga ukuran
duri-duri pada kulit nangka sudah mulai membesar. Hasil buah per tahun per
pohon beragam umumnya berkisar 8-12 buah / pohon / tahun.
Kematangan buah
ditentukan melalui kriteria sebagai berikut:
Apabila buah tersebut
dipukul-pukul dengan benda (misalnya punggung pisau) akan berbuyi nyaring.
Perubahan warna kulit
buahnya dari hijau pucat ke kuning kehijau-hijauan atau kecoklat-coklatan.
Mengeluarkan bau yg
khas atau aromanya harum.
Durinya mulai lunak
& jarak satu duri dengan duri lainnya semakin lebar
Kulit buah terlihat
seperti akan pecah.
Bagi para pemula atau
orang yang ingin mencoba untuk memulai membudidayakan tanaman buah nangka. Saat
ini sudah banyak dikembangkan bibit pohon nangkayang dapat ditanam dalam pot
dan juga dapat menghasilkan buah dalam usia tanam sekitar 2 tahun saja. diantaranya
bibit buah nangka madu dan bibit buah nangka mini. Tentunya ini menjadi kabar
baik bagi para pecinta tanaman, tidak perlu menunggu terlalu lama untuk dapat
menikmati pohon nangka yang cepat berbuah.
Demikianlah informasi
mengenai cara budidaya pohon buah nangka agar cepat menghasilkan buah. Semoga
informasi tersebut semoga dapat menambah wawasan kita dalam membudidayakan
tanaman buah nangka.
0 komentar: