UNIVKITA

Tuesday, August 14, 2018

Teknis Budidaya Kubis & Sawi Putih


SYARAT TUMBUH
Optimal pada ketinggian antara 50-1000 m dpl (tergantung varietas).
Sinar matahari penuh dengan lama penyinaran minimal 10 jam/ hari.
Suhu yang optimal antara suhu 21º-32º C.
Kelembaban udara yang ideal 60-70%.
Jenis tanah yang cocok untuk tanaman Kubis menghendaki tanah yang subur, gembur, kaya akan organik, tidak becek tergenang air dan pH optimum tanah yang ideal untuk tanaman Kubis adalah antara 6-6.5.
Pada lahan Open Field atau lahan terbuka curah hujan yang ideal adalah 1500-2000 mm per tahun.


PERSIAPAN
Pembuatan Larutan Kocoran (Cem-ceman)

Air bersih             200 ltr
Pupuk kandang fermentasi (Super Kompos "ZOOMASS")             30 kg
BIO FOSFAT+++                10 kg

Dicampur dan diinapkan minimal 24 jam agar terfermentasi, waktu lebih lama akan lebih baik hasilnya sampai maksimal 30 hari.


-14 Hst Pengolahan Lahan
Pengolahan tanah dianjurkan jangan terlalu basah cenderung kering. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru bila menggunakan mekanisasi atau dicangkul dibalik dan diistirahatkan selama 1 minggu agar tanah mempunyai aerasi yang baik, dengan maksud agar bakteri dan jamur yang merugikan ditekan pertumbuhannya karena terkena sinar matahari langsung yang tadinya tidak bisa menembus lapisan yang ada di bawah permukaan tanah.
Buat bedengan menggunakan alat cultivator atau membuat bumbunan dengan cangkul, barisan bedengan yang akan ditanami setinggi 30-40 cm.
Berikan pupuk dasar saat pembuatan bedengan dan aduk rata pada seluruh ketinggian barisan bedengan.
Pupuk organik fermentasi (Super Kompos "ZOOMASS"): 7-15 ton/Ha/Tahun.
Hindari pemakaian pupuk kandang ayam mentah karena banyak penyakit, sehingga biaya pengendalian pada tanamannya menjadi tinggi.

Guano Soil          500 kg/Ha
Za           100 kg/Ha
Java Zet-K           300 kg/Ha

Tujuan dari pupuk organik, sumber mineral mikro diberikan sebelum olah lahan adalah agar bisa tercampur merata pada saat tanah diolah dan berfungsi menaikkan pH, KTK, memperbaiki daya dukung tanah, porositas dan daya cekam terhadap air.


0 Hst Penanaman Benih
Sistem tanam Double Row atau Tram Line dengan lebar bedengan 90 cm tinggi 30-40 cm dan lebar selokan 40-50 cm.
Kubis: jarak tanam antar barisan 60 cm dan dalam barisan 50 cm = populasi 25.000 tanaman/Ha.
Sawi Putih: jarak tanam antar barisan 50 cm dan dalam barisan 40 cm = populasi 30.000 tanaman/Ha.
Arah barisan utara-selatan.
BIO FOSFAT+++ dengan dosis 30 gr/tanaman, BIO FOSFAT+++ dimasukkan pada dasar pada lubang tanam sebagai pupuk dasar atau ganjal selain sebagai pupuk, dapat menahan serangan bakteri dan cendawan seperti akar gada (Plasmodiophora Brassicae) yang merugikan tanaman atau ditebarkan dan diaduk pada bedengan dalam baris yang akan ditanam dengan kedalaman kurang lebih 10-20 cm dari permukaan tanah bedengan.
Kedalaman lubang tanam bervariasi antara 7.5-10 cm.
Setelah pindah tanam, dikocor atau digembor dengan larutan cem-ceman.

3 Hst Spray pada daun dan pangkal batang bawah
NPK Folium         1 gr/ltr
Radix     2 ml/ltr
X-ZO      1 ml/ltr

Pengendalian HPT
Zephyr  1 gr/ltr

9 Hst Spray pada daun dan pangkal batang bawah
NPK Folium         1 gr/ltr
Radix     2 ml/ltr
Big Phospor        2 ml/ltr
Java Higros Calcium         1 gr/ltr

14 Hst Spray pada daun dan pangkal batang bawah
NPK Folium         1 gr/ltr
Java Green         1 gr/ltr
X-ZO      1 ml/ltr

Pengendalian HPT
Zephyr  1 gr/ltr
Insektisida          mengikuti dosis
Plasto+ (perekat)             0.25 ml/ltr

20 Hst Spray pada daun dan pangkal batang bawah
NPK Folium         2 gr/ltr
Radix     2 ml/ltr
Big Phospor        2 ml/ltr

Pengendalian HPT
Zephyr  1 gr/ltr
Insektisida          mengikuti dosis
Plasto+ (perekat)             0.25 ml/ltr

25 Hst Spray pada daun dan pangkal batang bawah
Big Phospor        2 ml/ltr
X-ZO      1 ml/ltr

30 Hst Spray pada daun dan pangkal batang bawah
NPK Folium         2 gr/ltr
Radix     2 ml/ltr
Java Higros Calcium         2 gr/ltr
Java Green         2 gr/ltr

Pengendalian HPT
Zephyr  1.5 gr/ltr
Insektisida          mengikuti dosis
Plasto+ (perekat)             0.25 ml/ltr

40 Hst Spray pada daun dan pangkal batang bawah
NPK Folium         3 gr/ltr
Radix     2 ml/ltr
Java Higros Calcium         2 gr/ltr
Java Green         2 gr/ltr
Big Phospor        2 ml/ltr
X-ZO      1 ml/ltr

Pengendalian HPT
Zephyr  1.5 gr/ltr
Insektisida          mengikuti dosis
Plasto+ (perekat)             0.25 ml/ltr

50 Hst Spray pada daun dan pangkal batang bawah
NPK Folium         3 gr/ltr
Radix     3 ml/ltr
Java Higros Calcium         2 gr/ltr
Java Green         2 gr/ltr
Big Phospor        2 ml/ltr
X-ZO      1 ml/ltr

Pengendalian HPT
Zephyr  1.5 gr/ltr
Insektisida          mengikuti dosis
Plasto+ (perekat)             0.25 ml/ltr

60 Hst Spray pada daun dan pangkal batang bawah
NPK Folium         3 gr/ltr
Radix     3 ml/ltr
Java Higros Calcium         2 gr/ltr
Java Green         2 gr/ltr

Pengendalian HPT
Zephyr  1.5 gr/ltr
Insektisida          mengikuti dosis
Plasto+ (perekat)             0.25 ml/ltr


Catatan:
1. Pengairan
Aturlah kelembaban tanah atau media tanam kurang lebih antara rata-rata 50-60% pada posisi stabil tidak boleh di bawah 40% atau di atas 70% dalam waktu yang lama.
Pemakaian Soil Tester: Moisture Meter dan Tensiometer akan lebih tepat untuk menentukan sistem waktu irigasi yang lebih akurat.


About Shabbir Ahmad :

Lorem ipsum dolor sit amet, pericula qualisque consequat ut qui, nam tollit equidem commune eu. Vel idque gloriatur ea, cibo eripuit ex.
View All Posts By Shabbir !

0 komentar:

All Rights Reserved. 2014 Copyright PICKER

Powered By Blogger | Published By Gooyaabi Templates Designed By : BloggerMotion

Top