SYARAT TUMBUH
Tanaman Tembakau tumbuh optimal pada ketinggian antara
50-800 m dpl (tergantung varietasnya).
Tanaman Tembakau memerlukan sinar matahari penuh dengan lama
penyinaran minimal 10 jam/hari.
Tanaman Tembakau memerlukan suhu yang optimal antara suhu 21º-32º C.
Kelembaban udara yang ideal bagi tanaman Tembakau 60-70%.
Jenis tanah yang cocok untuk tanaman Tembakau menghendaki
tanah yang subur, gembur, kaya akan organik, tidak becek tergenang air dan pH
optimum tanah yang ideal untuk tanaman Tembakau adalah antara 5.5-6.5.
Pada lahan Open Field atau lahan terbuka curah hujan yang
ideal adalah 1500-2000 mm/tahun.
PERSIAPAN
Pembuatan Larutan Kocoran (Cem-ceman)
Air bersih 200
ltr
Kotoran kandang fermentasi (Super Kompos
"ZOOMASS") 30 kg
BIO FOSFAT+++ 10
kg
Dicampur dan diinapkan minimal 24 jam agar terfermentasi,
waktu lebih lama akan lebih baik hasilnya sampai maksimal 30 hari.
-14 Hst PENGOLAHAN LAHAN
Pengolahan tanah dianjurkan jangan terlalu basah cenderung
kering. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru bila menggunakan mekanisasi atau
dicangkul dibalik dan distirahatkan selama 1 minggu agar tanah mempunyai aerasi
yang baik, dengan maksud agar bakteri dan jamur yang merugikan ditekan
pertumbuhannya karena terkena sinar matahari langsung yang tadinya tidak bisa
menembus lapisan yang ada di bawah permukaan tanah.
Buat bedengan menggunakan alat cultivator atau membuat
bumbunan dengan cangkul, barisan bedengan yang akan ditanami setinggi 30-40 cm.
Berikan pupuk dasar saat pembuatan bedengan dan aduk rata
pada seluruh ketinggian barisan bedengan.
Pupuk kandang fermentasi (Super Kompos "ZOOMASS") 7-15 ton/Ha/Tahun
Guano Soil 500
kg/Ha
Java Zet-K 300
kg/Ha
Tujuan dari pupuk organik dan sumber mineral mikro diberikan
sebelum olah lahan adalah, agar bisa tercampur merata pada saat tanah diolah
dan berfungsi menaikkan pH, KTK, memperbaiki daya dukung tanah, porositas dan
daya cekam terhadap air.
0 Hst Penanaman Benih
Sistem tanam Double Row atau Tram Line dengan jarak tanam
(90x70) x 50 cm = populasi 25.000 pohon/Ha.
Sistem tanam Konventional menggunakan jarak tanam 80x80 cm
atau 75x75 cm = populasi 15.000-17.000 pohon/Ha.
Arah barisan Utara-Selatan.
BIO FOSFAT+++ dengan dosis 30 gr/tanaman, BIO FOSFAT+++
dimasukkan pada dasar pada lubang tanam sebagai pupuk dasar selain sebagai
pupuk, dapat menahan serangan bakteri dan cendawan yang merugikan tanaman atau
ditebarkan dan diaduk pada bedengan merata dengan kedalaman kurang lebih 10-20
cm dari permukaan tanah bedengan.
Kedalaman lubang tanam bervariasi antara 7.5-10 cm.
3 Hst dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman
6 Hst dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman
9 Hst dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman ditambahkan;
Java Green 0.5
gr/ltr
NPK Folium 0.5
gr/ltr
Spray pada daun dan pangkal batang bawah
Radix 2 ml/ltr
Big Phospor 2
ml/ltr
Plasto+ (perekat) 0.25
ml/ltr
12 Hst dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman
15 Hst dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman
18 Hst dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman ditambahkan;
Java Green 0.5
gr/ltr
NPK Folium 0.5
gr/ltr
20 Hst spray pada daun dan pangkal batang bawah
X-ZO 2 ml/ltr
Radix 2 ml/ltr
Big Phospor 2
ml/ltr
Plasto+ (perekat) 0.25
ml/ltr
21 Hst dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman
24 Hst dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman
27 Hst dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman ditambahkan;
Java Green 1
gr/ltr
NPK Folium 1
gr/ltr
28 Hst Perawatan
Bila timbul gejala serangan HPT (Hama Penyakit Tanaman)
gunakan Pestisida yang tepat dan aman.
30 Hst dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman
Spray pada daun dan pangkal batang bawah
NPK Folium 2
gr/ltr
X-ZO 1 ml/ltr
Big Phospor 2
ml/ltr
Plasto+ (perekat) 0.25
ml/ltr
33 Hst dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman
37 Hst dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman
42 Hst Perawatan
Lakukan penyiangan gulma secara rutin dan lebih baik
penggunaan Herbisida terbatas hanya bila diperlukan saja.
Bila timbul gejala serangan HPT (Hama Penyakit Tanaman)
gunakan Pestisida yang tepat dan aman.
Spray pada daun dan
pangkal batang bawah
NPK Folium 2
gr/ltr
X-ZO 1 ml/ltr
Big Phospor 2
ml/ltr
Plasto+ (perekat) 0.25
ml/ltr
45 Hst dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman ditambahkan;
Java Green 1
gr/ltr
NPK Folium 2
gr/ltr
50 Hst dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman
55 Hst dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman
60 Hst dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman
Spray pada daun dan pangkal batang bawah
NPK Folium 2
gr/ltr
Big Phospor 2
ml/ltr
Plasto+ (perekat) 0.25
ml/ltr
65 Hst dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman ditambahkan;
Java Green 1
gr/ltr
NPK Folium 2
gr/ltr
Catatan:
1. Pengairan
Aturlah kelembaban tanah atau media tanam kurang lebih
antara rata-rata 50-60% pada posisi stabil tidak boleh di bawah 40% atau di atas
70% dalam waktu yang lama.
Pemakaian Soil Tester: Moisture Meter dan Tensiometer akan
lebih tepat untuk menentukan sistem waktu irigasi yang lebih akurat.
0 komentar: