UNIVKITA

Wednesday, August 8, 2018

Teknis Budidaya Cabai Rawit





SYARAT TUMBUH
Pada umumnya Cabai Rawit dapat ditanam di dataran rendah 50 m dpl sampai dataran tinggi ± 1200 m dpl (tergantungan varietasnya).
Tanaman Cabai Rawit memerlukan sinar matahari penuh dengan lama penyinaran ideal antara 10-12 jam/hari.
Tanaman Cabai Rawit memerlukan suhu yang optimal antara 24º-27º C, dan pembentukan buah pada suhu 16º-23º C.
Kelembaban udara yang ideal bagi tanaman cabai 60-70%.
Jenis tanah yang cocok untuk budidaya Cabai Rawit, menghendaki tanah yang subur, gembur, kaya akan organik, tidak becek tergenang air.
pH optimum tanah yang ideal adalah antara 5.5-6.8, pada pH di bawah 5.5 atau di atas 6.8 hanya akan menghasilkan produksi yang rendah.
Pada lahan Open Field atau lahan terbuka curah hujan yang ideal adalah 1000 mm/tahun.


PERSIAPAN
-20 hst Media semai
Tanah (tanah di bawah pohon bambu paling baik)            50%
Pupuk kandang fermentasi (Super Kompos "ZOOMASS")             10%
Guano Soil          30%
Pasir Halus          5%
BIO FOSFAT+++                5%

Diaduk rata dan dimasukkan dalam polybag benih dilembabkan kemudian benih disemai.


Penyemaian
Radix     1 ml/ltr
Big Phospor        1 ml/ltr

Semprotkan di media tanam dalam polybag setelah disemai benih.


-14 Hst Pengolahan Lahan
Pengolahan tanah dianjurkan jangan terlalu basah cenderung kering. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru bila menggunakan mekanisasi atau dicangkul dibalik dan diistirahatkan selama 1 minggu agar tanah mempunyai aerasi yang baik, dengan maksud agar bakteri dan jamur yang merugikan ditekan pertumbuhannya karena terkena sinar matahari langsung yang tadinya tidak bisa menembus lapisan yang ada di bawah permukaan tanah.

Buat bedengan menggunakan alat cultivator atau membuat bumbunan dengan cangkul, barisan bedengan yang akan ditanami setinggi 30-40 cm dan lebar 120 cm (min 100 cm).

Berikan pupuk dasar saat pembuatan bedengan dan aduk rata pada seluruh ketinggian barisan bedengan.

Pupuk kandang fermentasi (Super Kompos "ZOOMASS")             7-15 ton/Ha/Tahun
Guano Soil          500 kg/Ha
Java Zet-K           200 kg/Ha

Tujuan dari pupuk organik, sumber mineral mikro dan kapur pertanian diberikan sebelum olah lahan adalah agar bisa tercampur merata pada saat tanah diolah dan berfungsi menaikkan pH, KTK, memperbaiki daya dukung tanah, porositas dan daya cekam terhadap air.

Barisan bedengan disiram atau dilembabkan dengan air bersih + Radix 2 ml/ltr + Nematisida dan tutup dengan mulsa hitam perak.
Pembuatan Larutan Kocoran (Cem-ceman)
Air bersih             200 ltr
Pupuk kandang fermentasi (Super Kompos "ZOOMASS")             30 kg
BIO FOSFAT+++                10 kg

Dicampur dan diinapkan minimal 24 jam lebih lama akan lebih bagus sampai maksimal 30 hari.
0 Hst Penanaman Benih
Jarak antar bedengan 120-60-120-60 cm dst.
Jarak antar barisan tanaman dalam bedengan 75.
Jarak dalam barisan 40 cm (1 bibit/lubang).
Arah barisan bedengan Utara-Selatan.
Populasi 20.000-22.000 tanaman.
BIO FOSFAT+++ 30 gr/tanaman, BIO FOSFAT+++ dimasukkan pada dasar pada lubang tanam sebagai pupuk ganjal atau dasar dan nilai tambahnya dapat menahan serangan bakteri dan cendawan yang merugikan tanaman.
Kedalaman lubang tanam bervariasi antara 7,5-10 cm.
5 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman


10 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman ditambahkan;

Java Green         0,25 gr/ltr
NPK Folium         0,25 gr/ltr
Radix     2 ml/ltr
Big Phospor        1 ml/ltr

15 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman


20 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman


Spray pada daun dan pangkal batang bawah
Java Green         0,5 g/ltr
NPK Folium         0,5 g/ltr
X-ZO      2 ml/ltr
Java Higros Calcium         1 g/ltr
Big Phospor        1 ml/ltr
Plasto+ (perekat)             0,25 ml/ltr


25 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman ditambahkan;

Java Green         0,5 gr/ltr
NPK Folium         0,5 gr/ltr


28 Hst Perawatan
Bila timbul gejala serangan HPT (Hama Penyakit Tanaman) gunakan Pestisida yang tepat dan aman


30 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman


30 Hst Spray pada daun dan pangkal batang bawah
NPK Folium         0.5 gr/ltr
Radix     1 ml/ltr
X-ZO      1 ml/ltr
Java Higros Calcium         1 gr/ltr
Big Phospor        1 ml/ltr
Plasto+ (perekat)             0,25 ml/ltr


37 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman


42 Hst Perawatan
Lakukan penyiangan gulma secara rutin dan lebih baik hindari penggunaan Herbisida

Bila timbul gejala serangan HPT (Hama Penyakit Tanaman) gunakan Pestisida yang tepat dan aman


45 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman ditambahkan;

Java Green         0,5 gr/ltr
NPK Folium         1 g/ltr

Spray pada daun dan pangkal batang bawah
X-ZO      2 ml/ltr
Java Higros Calcium         1 gr/ltr
Big Phospor        2 ml/ltr
Plasto+ (perekat)             0,25 ml/ltr


50 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman


55 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman


Spray pada daun dan pangkal batang bawah
Java Green         2 gr/ltr
NPK Folium         1 gr/ltr
X-ZO      2 ml/ltr
Java Higros Calcium         1 gr/ltr
Radix     1 ml/ltr
Big Phospor        2 ml/ltr
Plasto+ (perekat)             0,25 ml/ltr


60 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman


65 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-can dosis 200 ml/tanaman ditambahkan;

Java Green         0,5 gr/ltr
NPK Folium         1,5 gr/ltr


70 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman


Spray pada daun dan pangkal batang bawah
X-ZO      2 ml/ltr
Java Higros Calcium         2 gr/ltr
Big Phospor        2 ml/ltr
Plasto+ (perekat)             0,25 ml/ltr


75 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman ditambahkan;

Java Green         1 gr/ltr
NPK Folium         1,5 gr/ltr


80 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman


85 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman


Spray pada daun dan pangkal batang bawah
Java Green         1,5 gr/ltr
NPK Folium         1,5 gr/ltr
Radix     1 ml/ltr
Big Phospor        2 ml/ltr
Plasto+ (perekat)             0,25 ml/ltr


90 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman


95 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman ditambahkan;

Java Green         1 gr/ltr
NPK Folium         2 gr/ltr


98 Hst Spray pada daun dan pangkal batang bawah
Java Green         1,5 gr/ltr
X-ZO      2 gr/ltr
NPK Folium         1,5 gr/ltr
Big Phospor        2 ml/ltr
Plasto+ (perekat)             0,25 ml/ltr


100 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman


105 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman ditambahkan;

Java Green         1 g/ltr
NPK Folium         2 g/ltr


110 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman


Spray pada daun dan pangkal batang bawah
Java Higros Calcium         2 gr/ltr
Big Phospor        3 ml/ltr
Plasto+ (perekat)             0,25 ml/ltr


115 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman


Spray pada daun dan pangkal batang bawah
Java Green         2 gr/ltr
NPK Folium         1 gr/ltr
Radix     1 ml/ltr
X-ZO      2 ml/ltr


120 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman


Spray pada daun dan pangkal batang bawah
Java Higros Calcium         2 gr/ltr
Big Phospor        3 ml/ltr
Plasto+ (perekat)             0,25 ml/ltr


125 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman


Spray pada daun dan pangkal batang bawah
Java Green         1 gr/ltr
NPK Folium         1 gr/ltr
X-ZO      2 ml/ltr


130 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman


Spray pada daun dan pangkal batang bawah
Java Higros Calcium         2 gr/ltr
Big Phospor        2 ml/ltr
Plasto+ (perekat)             0,25 ml/ltr


135 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman ditambahkan;

Java Green         0.5 gr/ltr
NPK Folium         2 gr/ltr


140 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman


Spray pada daun dan pangkal batang bawah
NPK Folium         1 ml/ltr
X-ZO      2 ml/ltr
Java Higros Calcium         2 gr/ltr
Big Phospor        2 ml/ltr
Plasto+ (perekat)             0,25 ml/ltr


145 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman


150 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman ditambahkan;

Java Green         0.5 gr/ltr
NPK Folium         2 gr/ltr

Spray pada daun dan pangkal batang bawah
X-ZO      2 ml/ltr
Java Higros Calcium         3 gr/ltr
Big Phospor        3 ml/ltr
Plasto+ (perekat)             0,25 ml/ltr


155 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman


160 Hst Spray pada daun dan pangkal batang bawah
Java Green         2 gr/ltr
NPK Folium         1 gr/ltr
X-ZO      2 ml/ltr
Java Higros Calcium         2 gr/ltr
Big Phospor        2 ml/ltr
Plasto+ (perekat)             0,25 ml/ltr
Diulangi hari seterusnya dengan durasi seperti, 15-155-160 Hst sampai masa berbuah habis.


Catatan:
1. Pengairan
Aturlah kelembaban tanah atau media tanam kurang lebih antara rata-rata 50-60% pada posisi stabil tidak boleh di bawah 40% atau di atas 70% dalam waktu yang lama.

Pemakaian Soil Tester: Moisture Meter dan Tensiometer akan lebih tepat untuk menentukan sistem waktu irigasi yang lebih akurat.

About Shabbir Ahmad :

Lorem ipsum dolor sit amet, pericula qualisque consequat ut qui, nam tollit equidem commune eu. Vel idque gloriatur ea, cibo eripuit ex.
View All Posts By Shabbir !

0 komentar:

All Rights Reserved. 2014 Copyright PICKER

Powered By Blogger | Published By Gooyaabi Templates Designed By : BloggerMotion

Top