UNIVKITA

Monday, August 6, 2018

PESAN MORAL DALAM IBADAH HAJI



Ibadah haji ini penuh dengan pesan-pesan moral yang seringkali dilupakan oleh orang-orang yang melakukan ibadah haji seperti :
  1. Berbaju Ikhrom yang berwarna putih tidak boleh berjahit sebagai simbol dan pesan moral, orang yang ibadah haji itu harus bersih secara individu secara dan sosial juga bersih secara jasmani dan rohani seperti sirik, khasud, dengki, iri hati yang bisa menjadikan rohani abu-abu.
  2. Balang jamarot sebagai simbol dan pesan moral  bahwa orang yang sedang haji itu harus membuang sikap ananiah, egoistik, merasa dirinya paling super sendiri.
  3. towaf mengelilingi kaqbah tujuh kali sebagai simbol dan pesan moral bahwa hidup itu berangkat dari titik nol dan kembali ke titik nol kembali. Manusia lahir tidak berbaju dan sehelai pakaian pun kemudian dia berbaju, punya kekayaan, punya jabatan, punya posisi sosial, kemudian dia mati tidak membawa apa-apa dan tidak punya apa-apa kecuali sehelai kain yang berwarna putih.
  4. Sa’i lari-lari kecil dari bukit sofa dan marwa pesan moral bahwa hidup itu untuk mencapai sesuatu butuh kerja keras, butuh perjuangan. Oleh karena itu lalu kerja keras itu merupakan ibadah yang tidak kalah pentingnya dengan ritual-ritual lain sehingga rasullullah memberikan dorongan kuat pada orang yang bekerja keras. Sebagaimana sabdanya : yang artinya : barang siapa yang keluar rumah untuk bekeja mencari rizki Allah kemudian dia mati ditengah jalan, maka dia adalah jihad fisabillillah ( HR Abu Dawud dari Abu Ghuroirah ). Sekali lagi ini menguatkan tesis bahwa jihad fisabillillah tidak identik dengan perang dan kekerasan.
  5. Wukuf dipadang Arofah yang berpakaian Ikram berwarna putih dan tidak boleh berjahit memberikan pesan moral bahwa orang yang haji itu diingatkan oleh Allah agar orang itu tahu akan dirinya didunia ini, tahu darimana dia berasal, untuk apa dia didunia, dan akan kemana sesudah dia meninggalkan dunia ini. Itulah kamudian disebiut dengan Arif diambil dari kata Arafah-ya’rifu-arofah yang berarti tahu dan mengerti. Ada ungkapan seorang sufi yang terkenal barang siapa yang tahu akan dirinya maka dia akan tahu Tuhannya.
  6. Dam bagi orang yang haji tamatuk dan bagi yang langgar syarat atau rukun dalam haji berupa memutong binatang atau menyantuni fakir miskin sebagai simbolisasi atau pesan moral bahwa orang yang haji itu harus mampu mewujudkan dua kesolehan yakni soleh individu dan soleh sosial, keimannya benar tidak tercampuri oleh sirik, tahyul, kulufat, dan bid’ah juga punya keperdulian sosial yang tinggi.
  7. Tahalul dengan memotong atau menyukur rambut sebagai simbolisasi atau pesan moral bagi orang yang melakukan haji harus mampu meletakkan dan menanggal simbol-simbol yang bersifat duniawi seperti jabatan, kecantikan, mahkota rambut, kekayaan, DLL.

About Shabbir Ahmad :

Lorem ipsum dolor sit amet, pericula qualisque consequat ut qui, nam tollit equidem commune eu. Vel idque gloriatur ea, cibo eripuit ex.
View All Posts By Shabbir !

0 komentar:

All Rights Reserved. 2014 Copyright PICKER

Powered By Blogger | Published By Gooyaabi Templates Designed By : BloggerMotion

Top