UNIVKITA

Tuesday, October 30, 2018

BUDIDAYA TANAMAN MANGGA


Mangga merupakan salah satu jenis buahbuahan yang banyak dikenal di Indonesia. Pohon yang berasal dari India ini dapat tumbuh baik di daerah dataran rendah, tetapi juga masih bisa hidup di daerah lain yang hawanya sedang walaupun tidak sebaik di dataran rendah.

Nilai gizi buah mangga cukup tinggi, karena banyak mengandung vitamin A dan C sehingga dapat membantu meningkatkan ketahanan tubuh terhadap kerusakan mata dan penyakit sariawan. Selain itu, mangga juga dapat diolah dalam bentuk lain, misalnya untuk sari buah atau sale mangga.

Pemilihan Lokasi Pertanaman
a. Iklim
Temperatur antara 24-27oC.
Curah hujan antara 750-2500 mm per tahun.
Bulan basah 6-10 bulan dan harus ada batas yang jelas antara bulan basah dan bulan kering.

b. Ketinggian tempat
Mangga masih dapat tumbuh cukup baik sampai ketinggian 1200 m di atas permukaan laut, namun pada tempat dengan ketinggian di atas 600 m di atas permukaan laut produksi dan kualitas buah kurang baik, karena terlalu dingin.

c. Tanah
Mangga tumbuh baik pada tanah bertekstur ringan (lempung berpasir) sampai tanah bertekstur berat (lempung atau liat).
Kedalaman tanah (solum) mencapai ketebalan sekurang-kurangnya 2 m.
Struktur tanah lepas dan berbutir.
Kemasaman tanah antara 5-7.

Budidaya

a. Perbanyakan tanaman
Mangga dapat diperbanyak dengan cara generatif (dengan biji) maupun secara vegetatif.
Kualitas buah yang dihasilkan dengan biji tidak sama dengan sifat induknya, sedangkan yang diperbanyak dengan cara vegetatif (okulasi atau sambung) keunggulan sifat induknya dapat dipertahankan.

b. Pengolahan tanah
Lahan disiapkan sebelum musim hujan.
Lahan dibersihkan dari rerumputan, dibajak, dicangkul.

c. Jarak tanam
Jarak tanam sekitar 8-12 m x 8-12 m, sehingga tanaman tidak akan berdekatan kalau sudah besar.
Tanah yang tandus dapat di tanam dengan jarak yang lebih jarang.
Ajir dipasang pada tempat yang akan dibuat lobang tanam.

d. Pembuatan dan pengisian lobang
Buat lubang-lubang dengan ukuran 50 x 50 x 50 cm atau 80 x 80 x 80 cm dengan titik tengah di tempat ajir.
Pisahkan tanah galian bagian atas dan bagian bawah.
Isi lubang dengan tanah bagian atas yang dicampur pupuk kandang 30 kg/lubang.
Biarkan lobang terbuka kira-kira 2 minggu untuk mempercepat pelapukan.

e. Penanaman

Penanaman dilakukan pada musim hujan.
Penanaman sebaiknya dilakukan pada sore hari.
Polibag di lepas dengan hati-hati jangan sampai tanah menjadi pecah.
Usahakan leher akar tetap seperti pada waktu di persemaian dan bagian yang diokulasi/sambung tidak tertimbun tanah.
Buat peneduh dari  pelepah pisang, alang-alang, atau pelepah kelapa pada setiap tanaman kurang lebih sampai umur 2-4 minggu.
Siram tanaman dengan air secukupnya.
f. Perawatan

i. Penyiraman
Dilakukan setiap hari pada awal pertumbuhan sehingga tanaman tidak layu, atau tergantung cuaca.
ii. Pencegahan penyakit
Lakukan penyemprotan fungisida misalnya dengan bubur Bordeaux dengan dosis seperti yang tertera di kemasan.  Keunggulan fungisida ini adalah kemampuannya melekat lebih baik dibandingkan fungisida lain.
iii. Pemberantasan hama
Kalau ada ulat, kutu putih dan hama lainnya segera diberantas.
Kalau sedikit diberantas dengan cara manual dengan mematikan hama satu persatu.
Kalau banyak diberantas dengan cara kimia, misalnya dengan Fastak, Cyumbush, Phosdrin dan lain-lainnya dengan dosis 2-3 cc / l air atau lihat dosis yang tepat dikemasan.
iv. Pemangkasan bunga, ranting dan cabang
Bila tanaman yang muda berbunga, sebaiknya bunga dipotong saja.
Tanaman berbuah dengan baik sesudah berumur 4 tahun.
Ranting atau cabang yang kering atau terkena penyakit dipotong agar tidak menular.
v. Penyiangan dan penggemburan
Gulma harus disiangi agar tidak menjadi pesaing tanaman mangga.
Penyiangan pada tanaman muda harus dilakukan dengan hati-hati.  Sebaiknya dilakukan dengan mencabut gulma.
Penggemburan dilakukan disekitar tanaman mangga bersamaan dengan penyiangan sehingga memberikan lingkungan yang baik bagi akar.
vi. Pemupukan
Tanaman berumur satu tahun dipupuk dengan campuran 10 kg pupuk kandang yang telah jadi tanah, 2,5 kg tepung tulang dan 5 kg abu pembakaran kayu.
Tanaman berumur 9 tahun dipupuk dengan 50 kg pupuk kandang, 7,5 kg tepung tulang dan 15 kg abu kayu setiap pohon.
Pupuk diatas sudah mengandung unsur N, P dan K yang cukup.
Pupuk buatan dapat pula diberikan seperti Urea, TSP, DAP, KCl dan pupuk daun seperti Vitabloom, Gandasil, Pokon, Bayfolan dengan dosis seperti yang tertera dikemasan.
Pemupukan dilakukan 1-2 kali setahun.
vii. Pemanenan
Tanaman hasil okulasi atau sambung mulai berbuah pada tahun keempat.
Jumlah buah lebih kurang 10-15 buah dan terus meningkat dengan bertambah umur.

About Shabbir Ahmad :

Lorem ipsum dolor sit amet, pericula qualisque consequat ut qui, nam tollit equidem commune eu. Vel idque gloriatur ea, cibo eripuit ex.
View All Posts By Shabbir !

0 komentar:

All Rights Reserved. 2014 Copyright PICKER

Powered By Blogger | Published By Gooyaabi Templates Designed By : BloggerMotion

Top