Tanaman Singkong (Manihot Utilissima) tumbuh optimal pada
ketinggian antara 10-400 m dpl, tapi dapat tumbuh baik sampai di atas 800 m dpl
(tergantung varietas), dan lokasi budidaya terbaik pada 20° lintang utara dan 20° lintang
selatan meskipun dapat beradaptasi dengan baik pada 30° lintang utara dan 30° lintang
selatan.
Tanaman Singkong memerlukan sinar matahari penuh dengan lama
penyinaran 10 jam/hari dan optimal 12 jam/hari.
Tanaman Singkong memerlukan suhu yang optimal antara suhu 24º-300º C.
Kelembaban udara yang ideal bagi tanaman Singkong 60-65%.
Jenis tanah yang cocok untuk tanaman Singkong menghendaki
tanah yang subur, gembur, kaya akan organik, tidak becek tergenang air.
pH tanah yang ideal untuk tanaman Singkong adalah antara
6-6.5, tapi dapat tumbuh dengan baik hingga pH 8.
Pada lahan Open Field atau lahan terbuka curah hujan yang
ideal adalah 1500-2000 mm/tahun dan tanaman Singkong tahan terhadap kekeringan.
PERSIAPAN
Bibit
Pemilihan bibit yang baik minimal umur tanaman 7 bulan dan
maksimal 14 bulan.
Bibit yang baik adalah bagian batang tengah, di atas 20 cm
dari pangkal batang bawah dan di bawah 50 cm dari pucuk atas.
Teknik Pemotongan bibit
Teknik Konventional potong 15-20 cm dengan pisau atau alat
pemotong yang tajam dengan sudut miring atau datar.
Teknik Mukibat, menyambung atau stek okulasi 2 jenis
varietas, sisi bagian bawah yang ditanam jenis singkong biasa dan bagian yang
atas jenis Singkong Karet atau Racun (bhs.jawa Singkong Gendruwo atau singkong
yang bentuknya besar atau raksasa, tingginya bisa mencapai 10 m) hasil panennya
tinggi tapi umur panennya agak panjang.
Teknik Semi Full Power, potong 20 cm datar, dengan gergaji
kayu tetapi tidak boleh melukai batang utama agar titik tumbuhnya akar dan
Tuber Root (akar umbi) lebih banyak.
Teknik Full Power (“Pile Up
System” by Javamas), potong 25 cm dengan
gergaji kayu dan kerat melingkar diameter batang bibit dengan jarak 5 cm dari
bagian bawah yang akan ditanam atau dibenamkan, dengan kedalaman kerat sampai
lapisan kambium (bagian licin di bawah kulit luar batang) hilang.
Perlakuan bibit
Rendam selama min 1 jam dan maksimal 3 jam sebelum ditanam,
bagian ujung tumbuh atau bagian yang ditanam dan bagian keratan (teknik Full
Power) dengan :
Radix 10 ml/ltr
NPK Folium 1
gr/ltr
Zephyr 1 gr/ltr
-14 Hst PENGOLAHAN LAHAN
Pengolahan tanah dianjurkan jangan terlalu basah, cenderung
kering.
Sebaiknya tanah dibajak dan digaru sedalam 40 cm dapat
menggunakan mekanis atau manual, dibalik dan diistirahatkan selama 1 minggu
agar tanah mempunyai aerasi yang baik, dengan maksud agar bakteri dan jamur
yang merugikan ditekan pertumbuhannya karena terkena sinar matahari langsung
yang tadinya tidak bisa menembus lapisan yang ada di bawah permukaan tanah.
Berikan pupuk dasar saat pembuatan bedengan atau sepanjang
rencana barisan yang akan ditanam dan aduk rata dengan tanah pupuk dasar
tersebut;
Pupuk kandang fermentasi (Super Kompos "ZOOMASS") 7-15 ton/Ha/Tahun
Guano Soil (bila jenis tanahnya liat dan lengket) 500 kg/Ha
ZA (bila kandungan organik tanahnya rendah <5%) 200 kg/Ha
(Bila tanah sudah kaya kandungan organik tidak perlu ZA
lagi)
Java Zet-K 300
kg/Ha
BIO FOSFAT+++ 250
kg/Ha
Tujuan dari pupuk organik dan mineral mikro diberikan
sebelum olah lahan adalah, agar bisa tercampur merata pada saat tanah diolah
dan berfungsi menaikkan pH, KTK, memperbaiki daya dukung tanah, porositas serta
daya cekam terhadap air.
0 Hst Penanaman Benih
Sistem Full Power tanam Double Row atau Tram Line dengan
jarak tanam 80 cm dalam barisan dan jarak barisan Double Row 80 cm, jarak antar
Double Row 165 cm = populasi +000-14.000 pohon/Ha.
Sistem tanam Konventional menggunakan jarak tanam 100x100 cm
atau 80x80 cm = populasi +000 s/d + 15.000 pohon/Ha.
Arah barisan Utara-Selatan.
Sistem tanam yang terbaik dengan membuat bedengan barisan
atau bedengan melingkar tiap tanaman dengan tinggi 40 cm.
Spray pada pangkal
batang bawah
(Setelah selesai menanam bibit)
NPK Folium 2
gr/ltr
Radix 1 ml/ltr
Zephyr 1 gr/ltr
15 Hst spray pada daun dan pangkal batang bawah
NPK Folium 3
gr/ltr
Radix 1 ml/ltr
Zephyr 1 gr/ltr
X-ZO 2 ml/ltr
Plasto+ (perekat) 0.25
ml/ltr
30 Hst spray pada daun dan pangkal batang bawah
NPK Folium 3
gr/ltr
Radix 1 ml/ltr
Zephyr 1 gr/ltr
X-ZO 2 ml/ltr
Plasto+ (perekat) 0.25
ml/ltr
Perawatan dengan mewiwil atau merempesi tunas yang tidak
efektive, dan menyisakan 2 tunas yang baik.
45 Hst spray pada daun dan pangkal batang bawah
NPK Folium 3
gr/ltr
Radix 2 ml/ltr
Zephyr 1 gr/ltr
X-ZO 2 ml/ltr
Plasto+ (perekat) 0.25
ml/ltr
60 Hst spray pada daun dan pangkal batang bawah
NPK Folium 3
gr/ltr
Radix 1 ml/ltr
X-ZO 2 ml/ltr
Plasto+ (perekat) 0.25
ml/ltr
Mengendalikan gulma di sekitar tanaman.
Bila tidak menggunakan sistem bedengan, lakukan pembumbunan
pada batang bawah tanaman.
90 Hst spray pada daun dan pangkal batang bawah
NPK Folium 3
gr/ltr
Big Phospor 2
ml/ltr
Java Green 2
gr/ltr
Radix 1 ml/ltr
Zephyr 1 gr/ltr
X-ZO 2 ml/ltr
Plasto+ (perekat) 0.25
ml/ltr
120 Hst spray pada daun dan pangkal batang bawah
NPK Folium 3
gr/ltr
Big Phospor 2
ml/ltr
Java Green 2
gr/ltr
Radix 1 ml/ltr
Zephyr 1 gr/ltr
X-ZO 2 ml/ltr
Plasto+ (perekat) 0.25
ml/ltr
Mengendalikan gulma di sekitar tanaman.
150 Hst spray pada daun dan pangkal batang bawah
NPK Folium 3
gr/ltr
Big Phospor 2
ml/ltr
Java Green 3
gr/ltr
Zolagen 2
ml/ltr
Zephyr 1 gr/ltr
X-ZO 2 ml/ltr
Plasto+ (perekat) 0.25
ml/ltr
180 Hst spray pada daun dan pangkal batang bawah
NPK Folium 3
gr/ltr
Big Phospor 2
ml/ltr
Java Green 3
gr/ltr
Zolagen 2
ml/ltr
Zephyr 1 gr/ltr
X-ZO 2 ml/ltr
Plasto+ (perekat) 0.25
ml/ltr
210 Hst spray pada daun dan pangkal batang bawah
NPK Folium 3
gr/ltr
Big Phospor 2
ml/ltr
Java Green 3
gr/ltr
Zolagen 2
ml/ltr
Zephyr 1 gr/ltr
X-ZO 2 ml/ltr
Plasto+ (perekat) 0.25
ml/ltr
Mengendalikan gulma di sekitar tanaman.
PANEN
Umur
tanaman Singkong bervariasi antara umur 8-11 bulan, tergantung varietasny
0 komentar: